Selasa, 26 Oktober 2010

Santa Bernadette dan kehidupan biaranya

"Akulah Perawan Yang Dikandung Tanpa Noda"
Pada tanggal 25 Maret 1858 di hari raya Kabar Sukacita, Bernadette kembali bertemu dengan wanita cantik itu dan ia meminta kepada Bernadette untuk menyampaikan kepada pastor Peyramale di Lourdes bahwa ia adalah "Perawan yang dikandung tanpa noda."

St.Bernadette setelah 30 tahun meninggal
Menjadi seorang suster

Pada tanggal 25 September 1863, sewaktu Uskup dari Nevers berkunjung ke biara di Lourdes tempat Bernadette bekerja merupakan awal perjalanan Bernadette menjadi seorang suster yang kemudian bernama suster Marie Bernadette di biara S.Gildard di Nevers - Prancis. Di sana ia membantu suster-suster yang sakit serta bekerja di bagian Sakristi. Bernadette pernah menjabat sebagai kepala bagian perawatan suster-suster yang sakit. Namun karena sakit asma serta kanker lutut yang dideritanya membuat dia harus kembali ke bagian Sakristis sebagai koster pembantu. 

Bertemu kembali dengan Bunda Maria
Pada hari Rabu tanggal 16 April 1879 di dalam penderitaannya yang semakin tak tertahankan, akhirnya suster Marie Bernadette meninggal dunia dengan tenang dan salah satu ucapannya yang diingat adalah; "Kalau kamu sudah melihatnya sekali saja, mati pun kamu rela, agar bisa melihatnya lagi."

Pesan-pesan Bunda Maria dari Lourdes
Pesan-pesan yang disampaikan Bunda Maria kepada Bernadette secara garis besar meliputi : "berdoalah, bertobatlah, mati raga, dan bangunlah gereja."
Bernadette dinyatakan sebagai orang yang masuk ke surga pada tanggal 14 Juni 1925, delapan tahun kemudian tepatnya 1933 setelah melalui proses yang panjang dan penuh pertimbangan oleh Paus Pius XI, ia dinyatakan sebagai orang kudus yang diakui dan dihormati oleh gereja Katolik seluruh dunia. (dirangkum dari buku "Oh yes...I saw her." karangan Damien Walne dan Joan Flory)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

AddThis

Populer