Sabtu, 26 September 2015

Pujian pada-Mu Tuhan

Kekayaan alam di bumi merupakan anugerah yang sangat luar biasa dari Allah yang adalah Tuhan semesta langit dan bumi, namun tidak akan diperbaharui lagi karena mengingat segala ketamakan manusia dalam mengeksplorasi segala sumber daya alam tanpa rasa KASIH seakan-akan dialah sang penguasa dan semua hewan serta tumbuh-tumbuhan harus disingkirkan demi memperkaya diri dan orang-orang di sekitarnya yang memiliki andil.


Pembukaan usaha perkebunan yang direncanakan oleh penguasa/pemerintah tak lagi memperhatikan aspek kelangsungan hidup manusia di waktu yang akan datang dengan memberikan ijin secara mudah atas dasar upaya meningkatkan pendapatan asli daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta pendapatan pejabat tertentu tak lupa tentunya.

HUTAN alami memberikan manfaat yang luar biasa untuk keseimbangan alam ini dalam kaitannya dengan perubahan cuaca dan suhu permukaan bumi yang tiap tahun selalu meningkat, sehingga sangat berbeda dengan hutan tanaman monokultur seperti perkebunan karena hewan-hewan tidak akan senang tinggal di dalamnya dan kesulitan mendapatkan sumber makanan dan kalau pun sampai mereka mau hidup di dalamnya tentu akan dianggap sebagai HAMA bagi perusahaan. Hutan harus dijaga dan dilestarikan agar generasi-generasi penerus dapat mendiami BUMI dengan nyaman karena tidak ada lagi bumi-bumi maupun planet lain di system tata surya yang dapat senyaman dan sedemikian kayanya untuk dijadikan tempat tinggal seluruh makhluk hidup. PERCAYALAH karena TUHAN hanya menciptakan 1 (satu) ini saja sebagai RUMAH kita.

Seandainya ada pun hanya segelintir orang saja yang dapat terbang ke sana naik pesawat luar angkasa, sedangkan kita-kita ini orang kecil mau ke mana? MARI buka pikiran dan wawasan guna ciptakan KESADARAN arti pentingnya LINGKUNGAN HIDUP BUMI HIJAU sebagai WARISAN bagi semua bukan BARANG HABIS PAKAI.

MANUSIA pada dasarnya adalah kecil jika mau dibandingkan dengan ALAM ini, karena berbagai peristiwa alam seperti banjir bandang, tanah longsor, dan berbagai bencana alam lainnya yang disebabkan oleh manusia, maka yang akan menjadi korban adalah manusia itu sendiri. Di Kalimantan Barat pada periode 1970-an hingga 1990-an sebelum krisis moneter melanda Indonesia, industris di bidang perkayuan masih mendominasi dan herannya pada saat itu tidak pernah terjadi masalah kabut asap seperti sekarang ini yang tak kunjung terselesaikan, yang mana memang perusahaan perkebunan kelapa sawit sangat dominan di KalBar. Guna membuka usaha perkebunan di suatu daerah maka diperlukan pula pembukaan hutan untuk diganti menjadi sawit. Hutan-hutan tropis di Kalimantan Barat bukanlah hutan api yang dapat mengeluarkan api pada musim kemarau panjang untuk membakar dirinya sendiri, namun yang terjadi sekarang ini adalah hutan sering terbakar, siapa yang membakar? Tak mungkin monyet, tupai,dkk main korek api di dalam hutan!


MARI kita bersahabat dengan alam sebelum mereka marah dan berbalik menghancurkan kita...ALAM adalah SAUDARA bagi kita semua sebelum segalanya jadi TERLAMBAT, karena PENYESALAN manusia selalu datang belakangan.

Minggu, 13 September 2015

Siapa pun yang mau mengikuti Aku, ia harus memikul salibnya

Salam Damai,
Minggu, 13 September 2015 (Hari Minggu Biasa XXIV)

Bacaan hari Minggu ini diambil dari:
Yesaya 50:5-9a
Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku berperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sesungguhnya, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?

Yakobus 2:14-18
Apakah gunanya, saudara-saudara, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkan iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tetapi mungkin ada orang yang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan dan aku akan menunjukkan kepadaku imanku dari perbuatan-perbuatanku."

Markus 8:27-30
Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekita Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi." Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!" Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia.

***

Rabu, 02 September 2015

Setan-setan mengakui Yesus sebagai Anak Allah

Bacaan Injil pada hari Rabu ini, 02 September 2015 diambil dari Injil Lukas 4:38-44

Kemudian Yesus meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon deman keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik deman itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit, Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

***

jika setan-setan saja mengakui Yesus sebagai Mesias, sebagai Anak Allah; timbul pertanyaan mengapa masih banyak manusia yang meragukan dan tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi.?

AddThis

Populer