Kamis, 02 November 2017

Kristus adalah Kebangkitan dan itu milik orang-orang yang percaya kepada-Nya

Salam Damai,
Kamis, 2 November 2017 - Peringatan Arwah Semua Orang Beriman

Bacaan hari ini diambil dari :
2 Makabe 12:43-45
43 Kemudian dikumpulkannya uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan.

44 Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.

45 Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.

Mazmur 130:1-8
1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!

Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.

Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.

5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.

6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

7 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

8 Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

1 Korintus 15:12-34
12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? 13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.

15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.

19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. 20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. 23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. 25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. 26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. 28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? 30 Dan kami juga?mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? 31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati". 33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

|Yohanes 6:37-40
37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.

39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

***


Minggu, 17 September 2017

Allah adalah Kerahiman itu sendiri

Salam damai
Minggu, 17 September 2017 - Hari Minggu Biasa XXIV
Bacaan Minggu ini adalah:

Sirakh 27:30,28:1-9
"Dendam kesumat dan amarah sangatlah mengerikan"
30 Dendam kesumat dan amarahpun sangat mengerikan juga, dan orang berdosalah yang dikuasainya.
28:1 Barangsiapa membalas dendam akan dibalas oleh Tuhan. Tuhan dengan saksama mengindahkan segala dosanya. Ampunilah kesalahan kepada sesama orang, niscaya dosa-dosamupun akan dihapus juga, jika engkau berdoa. Bagaimana gerangan orang dapat memohon penyembuhan pada Tuhan, jika ia menyimpan amarah kepada sesama manusia? Bolehkah ia berdoa karena dosa-dosanya, kalau tidak menaruh belas kasihan terhadap seorang manusia yang sama dengannya? Meskipun ia hanya daging belaka, namun ia menaruh dendam kesumat, siapa gerangan akan memulihkan dosa-dosanya?Ingatlah akan akhir hidup dan hentikanlah permusuhan, ingatlah akan kebusukan serta maut dan hendaklah setia kepada segala perintah. Ingatlah akan perintah-perintah dan jangan mendendami sesama manusia, hendaklah ingat akan perjanjian dari Yang Mahatinggi, lalu ampunilah kesalahannya. Jauhilah pertikaian, maka dosa kaukurangkan, sebab orang yang panas hati mengobar-ngobarkan pertikaian. Orang yang berdosa mengganggu orang-orang yang bersahabat, dan melontarkan permusuhan di antara orang-orang yang hidup dengan damai.

Mazmur 103:1-4,9-12
"Pujilah Allah, Allahku Tuhan yang maharahim"
Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 3Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. 10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, 11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia; 12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.

Roma 14:7-9
"baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan"
Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Matius 18:21-35
"Sebanyak 70 x 7 kalilah engkau harus mengampuni musuhmu"
21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" 22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. 23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 35Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

***


  • Allah itu pengasih, Allah itu pengampun, Allah tidak pendendam dan Allah tidak mengingat-ngingat kesalahan kita, oleh sebab itu Dia memberikan kita rahmat pertobatan dan rahmat pengampunan agar kita juga seperti Dirinya yang mau mengampuni.
  • Allah tidak membalas kita setimpal dengan dosa atau kesalahan kita karena wajarlah demikian; sebab jika tidak maka kehidupan kita tidak akan lebih panjang dari umur jagung.

Jumat, 15 September 2017

Maria adalah Ibu bagi semua orang yang percaya kepada Puteranya

Salam damai
Jumat, 15 September 2017 - Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Berdukacita

Bacaan hari ini diambil dari :

Ibrani 5:7-9
"Yesus menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya"
Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya. 

Mazmur 31:2-3a,3b-6,15-16,20
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku.

Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia. Engkau benci kepada orang-orang yang memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN. Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persekongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap perbantahan lidah.

Yohanes 19:25-27
"Ibu; inilah anakmu dan inilah Ibumu"
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 26Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 27Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.


***

Kamis, 14 September 2017

Allah mengutus Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia

Salam damai
Kamis, 14 September 2017 - Pesta Salib Suci

Bacaan hari ini diambil dari :

Bilangan 21:4-9
"Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang"
4Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. 5Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak." 6Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati. 7Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. 8Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup." 9Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup. 

Mazmur 78:1-2,34-38
1Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. 2Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
34Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah; 35mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka. 36Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. 37Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya. 38Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.

Filipi 2:6-11
"dan segala lidah mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan"
6Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. 8Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. 9Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, 10supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, 11dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Yohanes 3:13-17
"demikian Anak Manusia harus ditinggikan seperti Musa meninggikan ular di padang gurun"
13Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. 14Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, 15supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. 16Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.


***

Jumat, 25 Agustus 2017

Memberi dari Kekurangan

Dapat terjadi dalam perjalanan hidup kita sesuatu yang tidak pernah terpikirkan dan tidak kita rencanakan karena memang Tuhan selalu mempunyai jalan pikiran terbaik kepada orang-orang yang selalu memelihara dan melaksanakan Sabda-Nya tanpa pikir panjang disertai berbagai pertimbangan yang justru kadang membuat kita 'jauh' daripada-Nya.

Mari kita belajar dari tindakan persembahan seorang janda miskin (Markus 12:38-44), berani memberi dari kekurangan kita bahkan sampai uang terakhir di dalam dompet kita pun jika dilakukan secara tulus iklas secara spontanitas dari KEBESARAN hati kita yang murah seperti KEMURAHAN hati Allah, maka percayalah apa yang menjadi persembahan kita tidak akan sia-sia karena Tuhan memandang dengan Mata-Nya dan merasakan ketulusan kita dengan Hati-Nya, Dia tidak akan membiarkan kita jatuh miskin dan sampai menderita karena sudah memberikan uang terakhir.

Allah selalu menjaga dan memperhatikan orang-orang yang selalu mempercayakan hidup mereka kepada-Nya dan Dia akan selalu memberikan balasan yang tidak pernah kita duga dan bahkan di luar perkiraan kita.

Bagi kita yang susah karena himpitan ekonomi, percayalah Yesus tidak menjanjikan hari-hari tanpa kesulitan dan langit yang selalu cerah tetapi Kebaikan-Nya akan selalu ada menyertai kita.

Satu hal yang perlu kita jaga adalah jangan pernah mencobai-Nya dan jangan pernah meminta kepada-Nya untuk menjadikan kita orang kaya.

Yesus buatlah kami menjadi orang-orang yang bermurah hati karena di sekeliling kami masih banyak sekali orang-orang yang berkesulitan karena masalah pekerjaan yang sumber penghidupan mereka karena bagaimanapun juga Engkau yang Murah Hati telah memberikan kepada kami segala Kekayaan-Mu; oleh sebab itu tidak ada salahnya kami juga bermurah-hati seperti Engkau, ya Yesus. Amin.

Jumat, 07 Juli 2017

Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa; sadba Yesus

Salam Damai,
Jumat, 7 Juli 2017 (Maria Romero Meneses)
Bacaan hari ini diambil dari :

Kejadian 23:1-4,19,24:1-8,62-67
1Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara. 2Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. 3Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het: 4"Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."

19Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan. 

1Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati TUHAN dalam segala hal. 2Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku, 3supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam. 4Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."

5Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri dari mana tuanku keluar?" 6Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana. 7TUHAN, Allah yang empunya langit, yang telah memanggil aku dari rumah ayahku serta dari negeri sanak saudaraku, dan yang telah berfirman kepadaku, serta yang bersumpah kepadaku, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini?Dialah juga akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku. 8Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini; hanya saja, janganlah anakku itu kaubawa kembali ke sana." 

62Adapun Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb. 63Menjelang senja Ishak sedang keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melayangkan pandangnya, maka dilihatnyalah ada unta-unta datang. 64Ribka juga melayangkan pandangnya dan ketika dilihatnya Ishak, turunlah ia dari untanya. 65Katanya kepada hamba itu: "Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?" Jawab hamba itu: "Dialah tuanku itu." Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. 66Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. 67Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.

Mazmur 106:1-5
1Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.2 Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya? 3Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu! 4Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, 4Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu, 5supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.

Matius 9:9-13
9Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. 10Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. 11Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" 12Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. 13Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

***


Kamis, 06 Juli 2017

Supaya kamu tahu bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa

Salam Damai
Kamis, 6 Juli 2017 (Maria Goreti)
Bacaan hari ini diambil dari :

Kejadian 22:1-19
1Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan." 2Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." 3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."

6Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" 8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.

11Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." 12Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." 13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. 14Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." 15Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,

16kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri?demikianlah firman TUHAN?:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, 17maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. 18Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku." 19Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Mazmur 116:1-6,8-9
1Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku. 2Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya. 3Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan. 4Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: "Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!" 5TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang. 6TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. 8Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung. 9Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.

Matius 9:1-8
1Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 2Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 3Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 4Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? 5Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?

6Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 7Dan orang itupun bangun lalu pulang. 8Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

***

Jumat, 23 Juni 2017

Melalui Kasih kita tinggal di dalam Allah dan Allah di dalam kita

Salam damai,
Jumat, 23-Juni-2017 Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus
Bacaan hari ini diambil dari:

Ulangan 7:6-11
6Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. 7Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu?bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? 8tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

9Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, 10tetapi terhadap diri setiap orang dari mereka yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. 11Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini untuk dilakukan."

Mazmur 103:1-4,6-8,10
1Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! 2Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! 3Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, 4Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, 6TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas. 7Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel. 8TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. 10Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,

1 Yohanes 4:7-16
7Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. 8Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. 9Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. 10Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. 11Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

12Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. 13Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. 14Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. 16Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Matius 11:25-30
25Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. 26 Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 27Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. 28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. 30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

***


Kamis, 22 Juni 2017

Jangan bertele-tele dalam doa

Salam damai
Kamis, 22 Juni 2017 (Paulinus dari Nola,Yohanes Fisher,Thomas More, Julie Billiart)
Bacaan hari ini diambil dari :

2 Korintus 11:1-11
1Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku! 2Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. 3Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. 4Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. 5Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.
6Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal. 7Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma? 8Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu! 9Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorangpun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian. 10Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapapun di daerah-daerah Akhaya. 11Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.

Mazmur 111:1-4,7-8
1Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. 2Besar perbuatan-perbuatan TUHAN, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya. 3Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya. 4Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang. 7Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh, 8kokoh untuk seterusnya dan selamanya, dilakukan dalam kebenaran dan kejujuran.

Matius 6:7-15
7Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. 8Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. 9Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, 10datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. 11Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya 12dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; 13dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) 14Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

***

Kamis, 08 Juni 2017

Kisah Rafeal,Sara,Tobia,dan Raguel

Salam Damai,
Kamis, 8 Juni 2017
Bacaan hari ini diambil dari:

Tobit 6:10-11,7:1,6,8-13,8:1,5-9
10Mereka memasuki negeri Media dan sudah sampai di dekat kota Ekbatana.
11Lalu berkatalah Rafeal kepada pemuda Tobia: "Hai saudara Tobia!" Sahutnya: "Ada apa?" Rafeal menyambung pula: "Malam ini kita harus bermalam pada Raguel. Dia itu seorang kerabatmu dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Sara.

7:1Ketika mereka tiba di kota Ekbatana berkatalah Tobia kepada temannya: "Saudara Azarya, antarkanlah aku langsung ke rumah Raguel saudara kami." Iapun mengantarkannya ke rumah Raguel. Raguel didapati mereka duduk pada pintu pelataran rumahnya. Mereka memberikan salam dahulu kepadanya dan dibalas oleh Raguel. Katanya: "Banyak-banyak salam, saudara-saudara. Selamat datang!" Mereka dipersilakan masuk ke rumah.

6Maka melonjaklah Raguel. Ia memeluk Tobia sambil menangis lalu berkata: "Tuhan memberkati engkau, nak! Engkau adalah anak orang yang mulia dan baik! Alangkah celakanya orang yang benar dan penderma itu menjadi buta!" Iapun mendekap Tobia, saudaranya, sambil menangis.

8Kemudian Raguel menyembelih seekor domba betina dari kawanannya dan disambutnyalah mereka dengan ramah.

9Setelah mereka mencuci dan membasuh diri dan sudah duduk makan maka berkatalah Tobia kepada Rafael: "Saudara Azarya, katakanlah kepada Raguel, supaya saudariku Sara diberikannya kepadaku."

10Mendengar perkataan itu berkatalah Raguel kepada pemuda itu: "Makan dan minumlah dan bersenang-senanglah malam ini. Memang, saudara, tiada seorangpun lebih berhak mengambil Sara, anakku, sebagi isterinya dari padamu. Karena itupun aku tidak berwenang lagi memberikannya kepada seseorang kecuali kepadamu. Sebab engkaulah yang paling akrab. Tetapi, anakku, aku mesti memberitahukan kebenaran!

11Sudah kuberikan Sara kepada tujuh laki-laki dari antara saudara kita, tetapi pada malam ia mereka hampiri matilah mereka semua. Maka, anakku, baiklah sekarang makan dan minum saja. Tuhan akan mengambil tindakan bagimu."

12Tetapi sahut Tobia: "Aku tidak akan makan atau minum apa-apa, sampai engkau mengambil keputusan tentang diriki." Menjawablah Raguel: "Baiklah! Ia diberikan kepadamu sesuai dengan ketetapan Kitab Musa. Dari Sorga sudah diputuskan, bahwa ia harus diberikan kepadamu. Maka hendaklah menerima saudarimu ini. Mulai sekarang ini engkau menjadi saudaranya dan iapun menjadi saudarimu pula. Semenjak hari ini ia diberikan kepadamu selama-lamanya. Dan, anakku, semoga kamu pada malam ini juga dianugerahi oleh Tuhan semesta langit. Semoga Ia menurunkan kasih setia dan damai sejahtera atas diri kamu."

13Lalu Raguel memanggil Sara anaknya dan iapun datang kepadanya pula. Tangan Sara dipegang oleh Raguel dan demikian Sara diserahkannya kepad Tobia. Dalam pada itu berkatalah Raguel: "Sungguh, sesuai dengan Hukum Taurat ia kupercayakan kepadamu dan seturut ketetapan yang tersurat dalam Kitab Musa kuberikan kepadamu menjadi isterimu. Ambillah dia dan antarkanlah kepada ayahmu dengan sehat walafiat. Moga-moga Yang berkuasa di Sorga menganugerahkan damai sejahtera kepada kamu berdua."

8:1Selesai makan dan minum mereka mau pergi tidur semua. Pemuda itu diantar ke luar untuk masuk ke kamar tersebut.

5Maka bangunlah Sara dan mereka berdua dan mohon, supaya mereka mendapat perlindungan. Mereka angkat doa sebagai berikut: Terpujilah Engkau, ya Allah nenek moyang kami, dan terpujilah namaMu sepanjang sekalian abad. Hendaknya sekalian langit memuji Engkau dan juga segenap ciptaanMu untuk selama-lamanya.

6Engkaulah yang telah menjadikan Adam dan baginya telah Kaubuat Hawa isterinya sebagai pembantu serta penopang; dari mereka berdua lahirlah umat manusia seluruhnya. Engkaulah bersabda pula: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, mari Kita menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.

7Bukan karena nafsu birahi sekarang kuambil saudariku ini, melainkan dengan hati yang benar. Sudilah kiranya mengasihani aku ini dan dia dan membuat kamu menjadi tua bersama."

8Serentak berkatalah mereka: "Amin! Amin!"

9Kemudian mereka tidur semalam-malaman.

Mazmur 128:1-5
Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!

Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!

Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.

Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Markus 12:28b-34
28Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"

29Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.

30Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.

31Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

32Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.

33Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."

34Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

***


Selasa, 06 Juni 2017

Warna-warni kehidupan

Salam Damai,
6 Juni 2017

Pernahkah dalam hidup ini kita secara pribadi merenungkan dan coba bertanya dalam hati mengapa saya lahir di Indonesia? Apakah kita sebelum dilahirkan ke dunia ini pernah diberikan pilihan oleh Tuhan sebagai Allah pencipta seluruh umat manusia di planet bumi untuk menentukan nanti saya lebih tertarik menjadi orang bule misalnya dengan postur tubuh yang tinggi dan hidung mancung atau saya mau menjadi orang china dengan mata yang sipit atau memilih menjadi orang Korea Selatan saja karena dimudahkan kemahiran dokter spesialis operasi plastik sehingga dapat merubah wajah mulus cantik ganteng seperti artis.

Semua umat manusia adalah sama di mata Tuhan karena bagaimana pun juga seperti telah tertulis dalam Kitab Suci bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah; Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26).

Sangat jelas bahwa manusia di muka bumi ini di belahan benua manapun juga bahwa manusia hanya ada satu dan sama, oleh sebab itu percayalah bahwa Allah yang menciptkan manusia juga hanya ada satu; logikanya kalau ada begitu banyak Allah maka dapat dibayangkan dan dipastikan bahwa wujud manusia di bumi ini memiliki banyak bentuk yang berbeda-beda; mungkin jari tangan dan kaki yang jumlahnya tidak sama atau mungkin ada yang matanya hanya ada satu seperti Minion atau jangan-jangan ada yang memiliki ekor seperti kera dan sebagainya karena yang menciptakan manusia tadi berbeda-beda layaknya manusia menciptakan berbagai barang tidak ada yang sama karena mengikuti selera, pola pikir dan batas teknologi yang mereka kuasai. Atau jika ada manusia dari planet lain yang fisiknya berbeda jauh dengan manusia bumi, itu baru perbedaan.

Kita semua dipanggil oleh-Nya untuk melakukan kebaikan; berbuat baik kepada sesama manusia siapa pun dia dan apa pun latar belakangnya karena esensi hidup di dunia ini adalah perintah Allah yang terpenting dan disampaikan oleh Yesus kepada seorang ahli Taurat yang bertanya kepada-Nya tentang hukum manakah yang paling utama. Jawab Yesus kepadanya: "Hukum yang terutama adalah "Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal-budimu dan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".  Ahli Taurat itu kemudian membenarkan apa yang dikatakan Yesus, katanya: "Tepat sekali Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia (Markus 12:30-32).

Jadi esensi dari hidup bersama di dunia ini adalah saling mengasihi karena apa pun bentuk kejahatan yang kita lakukan kepada orang lain baik secara pribadi maupun kelompok, maka kita secara tidak langsung sudah merusak gambaran Allah dalam kehidupan ini. Kalau kita berbuat baik kepada sesama manusia maka kita sudah mengasihi Allah dan sebaliknya jika kita berbuat jahat kepada orang lain maka kita tidak bisa mengatakan bahwa kita telah mengasihi Allah karena bagaimana mungkin kita bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan dan belum pernah kita lihat sedangkan dengan manusia yang keliatan saja kita sangat-sangat jahat. Kita tidak bisa mengasihi-Nya dengan doa-doa namun segala kebaikan kita kepada sesama manusia adalah persembahan yang paling harum bagi Allah; itulah mengapa Kasih menjadi yang terbesar karena iman tanpa kasih hanyalah kaleng kosong.

Inilah warna-warni kehidupan karena tidak mungkin hanya ada satu warna, akan sangat membosankan jika hanya ada satu warna dan Tuhan memberikan kita kebebasan dalam menjalani hidup ini secara bertanggung-jawab dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kehidupan. Tiap pagi kita semua disinari matahari yang sama dan bulan yang sama pula menemani kita di langit malam. So semua manusia adalah sama rapuhnya dan tidak perlu merasa dirinya superior karena yang paling hebat hanyalah Tuhan sebagai yang kudus pula.

Indonesia adalah sebuah negara yang telah berabad lamanya bukan saja kaya sumber daya alamnya namun keberagaman budaya dan suku bangsa yang mendiami dan interaksi telah dibangun sejak dulu kala hingga perjuangan kemerdekaan dan sampai saat ini dan HARUS tetap terjaga dalam bingkai NKRI berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika dan keempat Pilar ini bukan warisan semata tetapi diperoleh dan diperjuangkan dengan tetes darah, linangan air mata karena harus mengorbankan jiwa-raga termasuk harta benda demi tercapainya Indonesia yang merdeka.

Bagaimana supaya kita bisa membuat Indonesia lebih maju agar tidak lagi tertinggal jauh dari negara-negara lain seperti Malaysia. Memang masih banyak infrastruktur yang harus dibenahi dan itu telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Namun masih ada satu yang tidak boleh dianggap remeh yaitu pola pikir atau mindset masyarakat, karena mindset yang buruk dan tidak maju-maju serta cenderung terkotak-kotak akan membuat negara ini semakin sulit berkembang dan percaya atau tidak bahwa hal tersebut menjadi salah satu faktor mengapa kita kalah dengan bangsa-bangsa lain. 

"Jika kita tidak bisa membuat Indonesia maju, maka buatlah Indonesia aman dan damai, karena maju akan terwujud jika negara aman dan damai."

Minggu, 16 April 2017

Ia harus bangkit dari antara orang mati

Salam damai dan Selamat Paskah bagi kita semua

Minggu, 16 April 2017 - Minggu Paskah I
Bacaan diambil dari
Kisah Para Rasul 10:34a,37-43
Kolose 3:1-4
Yohanes 20:1-9

Kis 10:34a,37-43
"Dia telah ditentukan oleh Allah untuk menjadi Hakim atas semua orang mati dan orang hidup"
Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberikan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret; bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem, dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa karena nama-Nya.

Kol 3:1-4
"Hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah"
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Yoh 20:1-9
"Ia harus bangkit dari antara orang mati"
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

***
Selamat Paskah untuk Bapa Suci Fransiskus, Uskup kami Agustinus, para Imam, Biarawan-biarawati dan seluruh umat Allah di mana pun berada. Tuhan memberkati kita semua.

Rabu, 01 Maret 2017

Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu

Salam Damai,
1 Maret 2017 hari Rabu Abu - wajib pantang dan puasa

Bacaan hari ini adalah
Yoel 2:12-18
"Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu"
"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman Tuhan, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya. Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang tua, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah penganten laki-laki keluar dari kamarnya, dan penganten perempuan dari kamar tidurnya; baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan dan mezbah, dan berkata: "Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka. Mengapa orang berkata di antara bangsa: Di mana Allah mereka?" Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya dan Ia belas kasihan kepada umat-Nya.

2 Korintus 5:20-6:2
"Inilah waktu perkenanan itu"
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,  seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu, sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Matius 6:1-6,16-18
"Janganlah menjadi seperti orang munafik"
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu; Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

😄😄😄


Minggu, 15 Januari 2017

Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani Tahun 2017

Salam damai,

Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Nanti tepatnya mulai tanggal 18 Januari sampai dengan 25 Januari 2017 akan diselenggarakan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani atau dalam bahasa Inggris "The Week of Prayer for Cristian Unity" yang mana tema pada tahun 2017 ini adalah "Reconciliation - The Love of Christ Compels Us" (2 Corinthians 5:14-20) ; tema berdasarkan Surat Paulus yang kedua kepada jemaat di Korintus yang berbunyi demikian : 

Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Sumber www.vatican.va
***

Menurut admin apa yang dapat kita harapkan bersama dari pekan doa sedunia tahun 2017 adalah kita sebagai orang Kristen diajak kembali untuk refleksi diri dengan inti berdamai dengan Allah dan kepada sesama, selain itu perlu diresapi dan diterapkan dalam kehidupan kita bahwa di dunia ini kita hidup berdampingan dengan banyak orang mulai dari warna kulit, bahasa, sosial dan ekonomi, ini sebuah anugrah Ilahi yaitu warna-warni kehidupan. Yesus pasti mau agar kita sebagai pengikutnya tidak egois atau hidup hanya bagi dirinya sendiri atau bagi orang-orang yang dianggap pantas. Masa lalu seseorang dapat menjadi sebuah "batu sandungan" atau "bayang-bayang kelam" yang selalu diingat, karena manusia selalu menghindari membantu sesamanya hanya karena masa lalunya; padahal semua orang punya masa lalu?!

Yesus pernah berkata: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7b)

Mari kita semua jangan menilai seseorang dari luarnya karena yang terpenting niat dan hati. Kalau wajah jelek seperti admin paling susah dapat kerja bagus mana wajah hitam mirip Tionghua pun tidak, begitu orang lihat pikirannya sudah negatif, jangan-jangan penjahat. Sekian share dari admin.

Senin, 09 Januari 2017

Sundial dalam Kitab Perjanjian Lama

Salam damai dan selamat tahun baru 2017
Senin, 9 Januari 2017

Saudara-saudari dan teman-teman sekalian sudah lama admin tidak menulis di blog, kali ini admin mau share sedikit saja mengenai jam bayangan matahari atau dalam bahasa Inggris disebut Sundial.

Ternyata di dalam kitab Nabi Yesaya sudah ada dijelaskan sedikit tentang keberadaan jam bayangan matahari, begini kutipannya: Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari Tuhan, bahwa Tuhan akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya: Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya. Maka pada penunjuk matahari itu matahari pun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya. (Yesaya 38:7-8)

Ahas adalah seorang raja yang pernah memerintah Yerusalem sewaktu dia masih berumur 20 tahun, berikut kutipannya: Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. (2 Tawarikh 28:1)

Demikian share admin kali ini semoga bermanfaat menambah pengetahuan kita.

AddThis

Populer