Sabtu, 30 Oktober 2010

Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi


Peristiwa terang yang kelima adalah renungan ketika Yesus menetapkan perjamuan malam yang kemudian di dalam gereja Katolik di kenal dengan Ekaristi.

Markus 14:22-24
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu. Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.

Yesus menampakkan kemuliaan-Nya


Kemuliaan Yesus adalah kemuliaan Tuhan, dalam renungan keempat dari peristiwa terang ini, kita semua ingin diajak untuk memahami bahwa memang benar terasa sangat menyenangkan jika berada di "tempat" atau "keadaan" yang tinggi, namun menjadi pengikut Kristus kita dituntut untuk bersedia turun ke "bawah" karena ada begitu banyak yang perlu diperhatikan daripada tetap berada di atas gunung dan kita menjadi lupa dengan sekeliling kita yang di bawah.

Matius 17:1-5
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan


Peristiwa terang yang ketiga (III) ini mau mengajak kita untuk merenungkan kembali bagaimana usaha Yesus bersama dengan murid-murid-Nya giat memberitakan Kerajaan Allah dan pentingnya pertobatan. Yesus tetap berkarya hingga sekarang ini, dan bagaimana dengan kita?

Matius 4:17,23-25)
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita berbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka. 

Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem dan dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana


Peristiwa terang yang kedua (II) diambil dari kisah pada saat Yesus menyatakan diri-Nya pada sebuah pesta pernikahan di Kana dengan mengubah air menjadi anggur.

Yohanes 2:1-11
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."

Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu - dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya - ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.


Yesus dibaptis di sungai Yordan

Renungan akan saat Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes pembaptis merupakan peristiwa pertama (I) dari serangkaian peristiwa terang yang didaraskan dalam doa rosario.

Markus 3:13-17
Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepada Yohanes pembaptis: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."


Maria dimahkotai di dalam surga


Renungan Maria dimahkotai di dalam surga merupakan peristiwa mulia yang kelima (V) dalam doa rosario. 

Wahyu 12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. 

Maria diangkat ke surga



Salam damai dan kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus.

Peristiwa mulia yang keempat (IV) adalah renungan tentang "Maria yang diangkat ke surga." Oleh gereja Katolik Roma khususnya dogma mengenai pengangkatan Maria diangkat ke surga (tubuh dan jiwa) ditetapkan doktrinnya oleh Paus Pius XII pada tanggal 1 November 1950 melalui Konstitusi Apostolik Munificentissimus Deus. Dogma ini juga diajarkan dalam gereja Katolik Ortodoks. (wikipedia)


Hari raya Maria diangkat ke surga dirayakan oleh gereja Katolik setiap tanggal 15 Agustus.



Roh Kudus turun ke atas para rasul


Salam damai dan kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus

Peristiwa mulia yang ketiga (III) mengajak kita untuk merenungkan kembali dalam doa rosario bagaimana dengan penuh kesabaran dan rasa percaya yang sungguh-sungguh dari para rasul dan bunda Maria menantikan turunnya Roh Kudus ke atas mereka.

Kisah Para Rasul 2:1-12
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, bekerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita.

Kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"

Jumat, 29 Oktober 2010

Yesus naik ke surga


Salam damai dan kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus. Pada postingan berikut ini membawakan renungan pada peristiwa mulia yang kedua (II) pada saat Yesus naik ke surga.

Kisah Para Rasul 1:6-11
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu kana menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?

Yesus ini yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga."

Yesus bangkit dari antara orang-orang mati


Salam Damai dan Kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam Doa rosario terdapat sebanyak 4 kelompok peristiwa penting dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 sub peristiwa yang menggambarkan perjalanan hidup Yesus dari kelahiran, wafat hingga kebangkitan-Nya. Renungan kali ini mengambil peristiwa mulia yang pertama (I) yaitu "Yesus bangkit dari antara orang-orang mati."

Matius 28:1-10
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyinsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena, Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.

Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang-orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea;  di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."

Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Yesus wafat di salib


Salam damai dan kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus. Pada postingan kali ini mengambil bagian kelima (V) dan terakhir dari peristiwa sedih saat "Yesus wafat di salib" karena dosa-dosa manusia.

Yohanes 19:23-30
Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian - dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkanya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:

"Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku."

Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: 

"Ibu, inilah anakmu!" kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia - supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, "Aku haus!" 

Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari


Salam Damai dan Kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus. Kali ini admin mengambil renungan dari peristiwa sedih yang keempat (IV) dari 5 (lima) peristiwa sedih yang didaraskan dalam doa rosario. Penderitaan yang begitu berat harus diterima oleh Yesus setelah Ia dikhianati dan difitnah kemudian dijatuhi hukuman dan "Yesus harus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari." 

Yohanes 19:16b-22
Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi."

Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi." Jawab Pilatus: "Apa yang kutulis, tetap tertulis."


Yesus dimahkotai duri-duri


Salam Damai dan Kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus. Postingan kali ini akan menyangkut renungan atas peristiwa sedih yang ketiga (III) yaitu pada saat "Yesus dimahkotai duri-duri" oleh para serdadu yang kejam.

Markus 15:16-19
Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"

Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya.

Yesus didera


Renungan pada saat "Yesus didera" merupakan peristiwa kedua (II) dari 5 (lima) peristiwa sedih yang kita daraskan dalam doa rosario suci.

Lukas 22:63-71
Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan memukuli-Nya. Mereka menutupi muka-Nya dan bertanya: "Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?" Dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya. Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi dan imam-iman kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka, katanya: "Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami." Jawab Yesus: "Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab.

Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa." Kata mereka semua: "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" Jawab Yesus: "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah." Lalu kata mereka: "Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri."

Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakrat maut


Pada postingan kasih damai kali ini akan membahas tentang peristiwa sedih dalam doa rosario, yang mana seperti pada peristiwa gembira, bagian ini juga terdiri dari 5 (lima) peristiwa dan renungan pada saat "Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakrat maut" merupakan yang peristiwa pertama (I).

Matius 26:36-46
Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya,Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"

Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."

Kamis, 28 Oktober 2010

Yesus ditemukan kembali di dalam bait Allah


Bagian ini,  yaitu "Yesus ditemukan kembali di dalam bait Allah" merupakan peristiwa kelima (V) atau rangkaian terakhir dari 5 (lima) peristiwa gembira dalam doa rosario suci.

Lukas 2:41-51
Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.

Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya:

"Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapakah kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa aku harus berada di rumah Bapa-Ku?" Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

Yesus dipersembahkan ke dalam bait Allah


Yesus dipersembahkan ke dalam bait Allah merupakan peristiwa gembira keempat (IV) dari 5 (lima) rangkaian peristiwa gembira dalam doa rosario.

Lukas 2:21-35
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", dan untuk mempersembahkan dalam hukum Taurat, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya :

"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan dan membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan, dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Yesus dilahirkan di Betlehem


Postingan kasih damai berikut ini merupakan yang ketiga atau peristiwa ketiga (III) dari 5 (lima) rangkaian peristiwa gembira yang ada dalam doa rosario suci. Yesus dilahirkan di Betlehem di kandang domba yang hina, sangat sederhana cara Tuhan datang kepada kita. Ia raja dan Ia juga Tuhan yang menciptakan manusia namun karena kasih-Nya yang begitu besar kepada manusia harus rela datang ke dunia ini dengan kesederhanan di kandang domba (Yesus turun ke bagian yang paling rendah dari seorang Anak Manusia dan Tuhan, Juru Selamat).

Lukas 2:1-7 atau Mat 1:18-25
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka, pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud, supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Maria mengunjungi Elisabet saudaranya


Pada postingan kasih damai sebelumnya sudah dibahas tentang peristiwa gembira atau sukacita yang pertama (I) yaitu "Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel." Postingan kali ini merupakan peristiwa kedua (II) dalam doa rosario, yaitu peristiwa sekaligus renungan pada saat "Maria mengunjungi Elisabet saudaranya."

Lukas 1:39-45
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.

Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel



Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel merupakan peristiwa gembira yang pertama dari serangkaian peristiwa sukacita atau gembira pada doa rosario suci yang dapat didaraskan setiap hari maupun dalam bulan Maria yang oleh gereja Katolik dirayakan setiap bulan Mei dan Oktober setiap tahunnya.

Lukas 1:26-38
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazareth, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."

Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.

Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.


Dan sesungguhnya, Elisabeth, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Doa Bapa Kami

Doa Bapa Kami pertama kalinya diajarkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya (Mat 6:9-13 dan Luk 11:2-4), pada kedua Injil tersebut jelas sekali bahwa Yesus ingin menekankan bahwa jika kita mengampuni kesalahan orang, maka Bapa di Surga akan mengampuni kita juga. Gereja Katolik tetap mempergunakan doa ini dalam kegiatan misa harian hingga sekarang ini. Doa Bapa Kami berbunyi :


Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga, berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin. 

Rabu, 27 Oktober 2010

Menerima kehadiran Yesus dengan penuh sukacita

Kalender Liturgi Katolik - Minggu, 31 Oktober 2010 (Pekan Biasa XXXI)

Bacaan diambil dari :
  • Kebijaksanaan Salomo 11:22,12:2
  • Mazmur 145:1-2,8-11,13-14
  • 2 Tesalonika 1:11,2:2
  • Lukas 19:1-10

Keb 11:22,12:2
"Belas kasihan Tuhan dalam menghukum"
Sebab seperti sebutir debu dalam neraca, demikian seluruh jagat raya di hadapan-Mu, atau bagaikan setetes embun pagi yang jatuh ke bumi. Dari sebab itu orang-orang jatuh Kauhukum berdikit-dikit, dan Kautegur dengan mengingatkan kepada mereka dalam hal manakah mereka sudah berdosa, supaya percaya kepada Dikau, ya Tuhan, setelah mereka menjauhi kejahatan itu.

Mzm 145:1-2,8-11,13-14
"Panjang sabar dan besar kasih setia-Mu, ya Tuhan"
Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nana-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

2 Tes 1:11,2:2
"Jangan disesatkan dan dibingungkan oleh pemberitaan"
Karena itu kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

Lukas 19:1-10
"Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang"
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di sana ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk  melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.


Semoga bacaan Injil Tuhan pada hari ini sungguh mampu menghadirkan kasih dan damai dalam hati kita semua.


Hendaknya kita menjadi Zakheus-Zakheus yang lain dalam menerima Yesus dengan penuh sukacita.

Jiwaku rindu akan Engkau,ya Allahku

Kalender Liturgi Katolik - 30 Oktober 2010

Bacaan diambil dari :
  • Filipi 1:18-26
  • Mazmur 42:2-3,5
  • Lukas 14:1,7-11

Flp 1:18-26
"Bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan"
Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus - itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. Dan dalam Keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.

Mazmur 42:2-3,5
"Jiwaku rindu Engkau, ya Allahku" 
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?"

Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara bersorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

Lukas 14:1,711
"Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan"
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Karena Yesus melihat bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu, supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu:

Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah. Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Semoga Kasih dan Damai dari Tuhan kita Yesus Kristus selalu beserta kita.

Kasih adalah yang terbesar

Kalender Litrugi Katolik - Jumat, 29 Oktober 2010

Bacaan diambil dari :
  • Filipi 1:1-11
  • Mazmur 111:1-6
  • Lukas 14:1-6

Flp 1:1-11
"Supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus"
Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya samapi pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengethuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapapt memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.

Mzm 111:1-6
"Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia"
Haleluya! Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. 
Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya. Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.
Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.

Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya diberitakan-Nya kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka bangsa-bangsa.

Lukas 14:1-6
"Kasih mengalahkan segala-segalanya"
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk  makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan seksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan-Nya. Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu, kata-Nya:

"Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?" Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka:

"Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?" Mereka tidak sanggup membantah-Nya.


Semoga bacaan Injil pada hari ini memberikan kepada kita terang iman untuk memahami betapa besarnya arti kasih dalam kehidupan manusia. 

Mari tebarkan Kasih dan Damai kepada semua orang yang berjumpa dengan kita di hari ini.

Dua belas rasul

Kalender Liturgi Katolik - Kamis, 28 Oktober 2010 (Pesta Santo Simon & Yudas - rasul)

Bacaan diambil dari :

  • Efesus 2:19-22
  • Mazmur 19:2-5
  • Lukas 6:12-16


Ef 2:19-22
"Menjadi tempat kediaman Allah"
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia Tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Mzm 19:2-5
"Kemuliaan Tuhan"
Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar; tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.
Ia memasang kemah di langit untuk matahari.

Lukas 6:12-16
Pada waktu itu pergilan Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:

Simon yang diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.


Semoga Kasih dan Damai dari Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa beserta kita dan temukanlah kembali terang iman melalui bacaan Injil Tuhan pada hari ini.


"Tuhan berikanlah kepada sebuah "matahari kecil" di dalam hati kami agar sinar terang dari kasih dan damai yang Engkau berikan dapat terpancar keluar dan menembusi jiwa setiap orang yang bertemu dengan kami."

Selasa, 26 Oktober 2010

Berkumpul di rumah Tuhan

Kalender Liturgi Katolik - Rabu, 27 Oktober 2010

Bacaan diambil dari :
  • Efesus 6:1-9
  • Mazmur 145:10-14
  • Lukas 13:22-30

Ef 6:1-9
"Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di surga dan Ia tidak memandang muka"
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu - ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari Injil ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.

Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di surga dan Ia tidak memandang muka.

Mzm 145:10-14
"Tuhan penopang bagi semua orang yang jatuh"
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemulian semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. Tuhan setia dalam perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Lukas 13:22-30
"Berbahagialah orang yang tinggal di rumah Tuhan"
Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: 

Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham, Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.

Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."


Sayangilah isterimu seperti dirimu sendiri

Kalender Liturgi Katolik - Selasa, 26 Oktober 2010

Bacaan diambil dari :

  • Efesus 5:21-33
  • Mazmur 128:1-5
  • Lukas 13:18-21


Ef 5:21-33
"Kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri"
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai Suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Mzm 128:1-5
"Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur"
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu.

Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu.

Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan Tuhan. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Lukas 13:18-21
"Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan"
Maka kata Yesus: "Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya." Dan Ia berkata lagi: "Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."


Mari bawa suasana penuh kasih dan damai di manapun juga kita berada agar selalu ada senyum dan sukacita mewarnai hari-hari.

Santa Bernadette dan kehidupan biaranya

"Akulah Perawan Yang Dikandung Tanpa Noda"
Pada tanggal 25 Maret 1858 di hari raya Kabar Sukacita, Bernadette kembali bertemu dengan wanita cantik itu dan ia meminta kepada Bernadette untuk menyampaikan kepada pastor Peyramale di Lourdes bahwa ia adalah "Perawan yang dikandung tanpa noda."

St.Bernadette setelah 30 tahun meninggal
Menjadi seorang suster

Pada tanggal 25 September 1863, sewaktu Uskup dari Nevers berkunjung ke biara di Lourdes tempat Bernadette bekerja merupakan awal perjalanan Bernadette menjadi seorang suster yang kemudian bernama suster Marie Bernadette di biara S.Gildard di Nevers - Prancis. Di sana ia membantu suster-suster yang sakit serta bekerja di bagian Sakristi. Bernadette pernah menjabat sebagai kepala bagian perawatan suster-suster yang sakit. Namun karena sakit asma serta kanker lutut yang dideritanya membuat dia harus kembali ke bagian Sakristis sebagai koster pembantu. 

Bertemu kembali dengan Bunda Maria
Pada hari Rabu tanggal 16 April 1879 di dalam penderitaannya yang semakin tak tertahankan, akhirnya suster Marie Bernadette meninggal dunia dengan tenang dan salah satu ucapannya yang diingat adalah; "Kalau kamu sudah melihatnya sekali saja, mati pun kamu rela, agar bisa melihatnya lagi."

Pesan-pesan Bunda Maria dari Lourdes
Pesan-pesan yang disampaikan Bunda Maria kepada Bernadette secara garis besar meliputi : "berdoalah, bertobatlah, mati raga, dan bangunlah gereja."
Bernadette dinyatakan sebagai orang yang masuk ke surga pada tanggal 14 Juni 1925, delapan tahun kemudian tepatnya 1933 setelah melalui proses yang panjang dan penuh pertimbangan oleh Paus Pius XI, ia dinyatakan sebagai orang kudus yang diakui dan dihormati oleh gereja Katolik seluruh dunia. (dirangkum dari buku "Oh yes...I saw her." karangan Damien Walne dan Joan Flory)

Santa Bernadette masa kecil dan awal perjumpaan dengan Bunda Maria

Santa Bernadette dan Bunda Maria dari Lourdes - Prancis

Keluarga Bernadette 
Bernadette Soubirous begitulah nama gadis kecil putri pertama dari Francois dan Louise Soubirous yang lahir pada tanggal 7 Januari 1844 di desa kecil bernama Lourdes di dekat pegunungan Pyrenean. Orang tua Bernadette memiliki sebuah kilang atau tempat penggilingan, namun pada akhirnya mereka harus pindah ke sebuah bangunan tua bekas penjara yang tidak dipakai lagi atau disebut "cachot" (bahasa Prancis). Bernadette memiliki 2 (dua) orang adik yang salah satunya bernama Toinette.

Awal mula penampakan dan permintaan Bunda Maria
Pada musim dingin tepatnya tanggal 11 Februari 1858, Bernadette bersama adiknya Toinette dan Jeanne pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar dan di dekat mereka mencari kayu bakar ada sebuah gua (sekarang dikenal dengan nama gua Massabielle). Toinette dan Jeanne berjalan lebih dulu karena begitu asyik bergurau akhirnya mereka tidak memperhatikan Bernadette yang berada di belakang, pada saat kembali mereka sangat terkejut melihat Bernadette sedang berlutut diam tak bergerak. Dalam perjalanan pulang setelah ditanya terus menerus oleh mereka berdua akhirnya Bernadette menceritakan bahwa ia telah melihat seorang wanita cantik di gua. Karena dibocorkan oleh Toinette dan Jeanne akhirnya Bernadette dan orang tuanya harus berurusan dengan polisi dan dia sendiri tidak diperbolehkan lagi ke gua Massabielle. Bunda Maria meminta kepada Bernadette untuk menyampaikan kepada para pastor supaya membangun tiga gereja satu di atas yang lain di dekat sungai Gave.(dirangkum dari buku "Oh yes...I saw her." karangan Damien Walne dan Joan Flory)

Hendaknya kita saling mengampuni, sebagaimana Allah mengampuni kita

Kalender Liturgi Katolik - Senin, 25 Oktober 2010

Bacaan diambil dari :
  • Efesus 4:32,5:8
  • Mazmur 1:1-4,6
  • Lukas 13:10-17

Ef 4:32,5:8
"Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang" 
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.
Mzm 1:1-4,6
"Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar"
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Semoga Kasih dan Damai dari Tuhan kita Yesus Kristus selalu beserta kita.

Lukas 13:10-17
"Hai ibu, penyakitmu telah sembuh"
Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh." Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?" Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.


Semoga kasih dan damai dari Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa beserta kita.

"Berpikirlah positif selalu supaya kita tidak jatuh pada godaan untuk mencurigai orang lain."

Bersikap rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama

Kalender Liturgi Katolik - Minggu, 24 Oktober 2010 (Pekan biasa XXX)

Hari Minggu Misi Sedunia ke-84 (Hari Minggu Evangelisasi)

Bacaan diambil dari :
Sirakh 35:12-14,16-18
Mazmur 34:2-3,17-19,23
2 Timotius 4:6-8,16-18
Lukas 18:9-14

Sir 35:12-14,16-18
"Doa orang miskin menembusi awan"
Sebab Tuhan adalah Hakim, yang tidak memihak. Ia tidak memihak dalam perkara orang miskin,  tetapi doa orang yang terjepit didengarkan-Nya. Jerita yatim piatu tidak diabaikan-Nya, ataupun jeritan janda yang mencurahkan permohonannya. Tuhan berkenan kepada siapa yang dengan sebulat hati berbakti kepada-Nya, dan doanya naik sampai ke awan. Doa orang miskin menembusi awan, dan ia tidak akan terhibur sampai mencapai tujuannya. Ia tidak berhenti hingga Yang Mahatinggi memandangnya, dan memberikan hak kepada orang benar dan menjalankan pengadilan.

Mzm 34:2-3, 17-19,23
"Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar" 
Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.

Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.

2 Tim 4:6-8,16-18
"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik..., aku telah memelihara iman" 
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku - kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka, tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraan Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa. Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di surga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Lukas 18:9-14
"Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan" 
Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.

Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


Semoga dengan bacaan Injil Tuhan pada hari ini, iman kita semakin diteguhkan.

Sabtu, 23 Oktober 2010

Kamu bukan lagi hamba, melainkan anak

Kalender Liturgi Katolik - Sabtu, 23 Oktober 2010 (Pesta Santo Yohanes Capistrano)

Bacaan diambil dari :
Efesus 4:7-16
Mazmur 122:1-5
Lukas 13:1-9

Ef 4:7-16
Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga ahli-ahli waris, oleh Allah. Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. Tetapi sekarang kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun. Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia. Aku minta kepadamu, saudara-saudara, jadilah sama seperti aku, sebab akupun telah menjadi sama seperti kamu. Belum pernah kualami sesuatu yang tidak baik dari padamu. Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri.

Betapa bahagianya kamu pada waktu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku. Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Mzm 122:1-5
Aku bersuka cita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel.

Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

Lukas 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.

Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" 


Semoga bacaan Injil Tuhan pada hari ini memberikan kepada kita semua keyakinan yang sungguh-sungguh bahwa Yesus selalu bersama-sama dengan kita di setiap kesempatan, di setiap saat, di setiap kelemahan kita. Yesus ada bukan hanya pada saat kita membutuhkan-Nya! namun hadir dalam setiap tarikan napas kita. Amin.

AddThis

Populer