Dapat terjadi dalam perjalanan hidup kita sesuatu yang tidak pernah terpikirkan dan tidak kita rencanakan karena memang Tuhan selalu mempunyai jalan pikiran terbaik kepada orang-orang yang selalu memelihara dan melaksanakan Sabda-Nya tanpa pikir panjang disertai berbagai pertimbangan yang justru kadang membuat kita 'jauh' daripada-Nya.
Mari kita belajar dari tindakan persembahan seorang janda miskin (Markus 12:38-44), berani memberi dari kekurangan kita bahkan sampai uang terakhir di dalam dompet kita pun jika dilakukan secara tulus iklas secara spontanitas dari KEBESARAN hati kita yang murah seperti KEMURAHAN hati Allah, maka percayalah apa yang menjadi persembahan kita tidak akan sia-sia karena Tuhan memandang dengan Mata-Nya dan merasakan ketulusan kita dengan Hati-Nya, Dia tidak akan membiarkan kita jatuh miskin dan sampai menderita karena sudah memberikan uang terakhir.
Allah selalu menjaga dan memperhatikan orang-orang yang selalu mempercayakan hidup mereka kepada-Nya dan Dia akan selalu memberikan balasan yang tidak pernah kita duga dan bahkan di luar perkiraan kita.
Bagi kita yang susah karena himpitan ekonomi, percayalah Yesus tidak menjanjikan hari-hari tanpa kesulitan dan langit yang selalu cerah tetapi Kebaikan-Nya akan selalu ada menyertai kita.
Satu hal yang perlu kita jaga adalah jangan pernah mencobai-Nya dan jangan pernah meminta kepada-Nya untuk menjadikan kita orang kaya.
Yesus buatlah kami menjadi orang-orang yang bermurah hati karena di sekeliling kami masih banyak sekali orang-orang yang berkesulitan karena masalah pekerjaan yang sumber penghidupan mereka karena bagaimanapun juga Engkau yang Murah Hati telah memberikan kepada kami segala Kekayaan-Mu; oleh sebab itu tidak ada salahnya kami juga bermurah-hati seperti Engkau, ya Yesus. Amin.