Mungkin masih banyak di antara kita sebagai orang Katolik yang pernah bertanya atau ditanya melalui satu pertanyaan yaitu: "mengapa Yesus Kristus yang dipercayai sebagai Tuhan tapi bisa mati padahal Dia Tuhan?"
Admin sendiri pernah mendengar celetuk dari seorang teman yang mengatakan;"Tuhan kok bisa mati!" Karena tidak salah sebenarnya jika sebagai manusia meragukan apakah Yesus Kristus adalah benar Tuhan, hal ini membuat banyak orang tidak percaya apalagi mau menjadi orang Katolik.
Tidak masalah karena bisa dijelaskan secara sederhana namun tidak Alkitabiah, ini adalah sebuah perenungan pribadi admin.
Kematian adalah satu kata yang menurut admin menjadi kengerian bagi orang banyak walaupun ada yang tidak takut karena alasan tertentu. Mari kita baca kembali kutipan Kitab Kejadian Bab 3 ayat 19 :
"dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil ; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Sudah jelas kan bahwa karena dosa Adam dan Hawa maka sejak saat itu kematian menjadi bagian dari hidup manusia untuk lebih gampang dimengerti kematian dan kehidupan berasal dari Allah.
Wafat Kristus, Yesus mengalami penderitaan hingga wafat di kayu salib, Allah ingin kita mengerti bahwa Ia bukan pencipta yang tidak mau menyentuh apa yang telah ditetapkannya.
Contoh jika saya adalah seorang penguasa atau kaya raya yang bisa membuat banyak hal dan ada di antaranya yang telah dibuat namun sangat tidak nyaman maka ia sudah pasti tidak akan mau menyentuhnya apalagi "memakannya" kan logikanya.
Tidaklah demikian dengan Allah, melalui penderitaan dan wafat Yesus diberitakan kepada manusia yang mau percaya, bahwa Tuhan Allah sungguh mencintai manusia bukan sekedar menciptakan namun bersedia pula menjalani satu hal yang tidak mengenakkan dari pihak Allah bukankah itu adil?
Sebagai manusia semuanya akan mati dan Allah pun tidak menolak jika harus mati seperti manusia. Sungguh besar kasih Allah kepada manusia.
Tidak ada allah allah lain yang mau mati seperti manusia menderita sampai mati karena sudah pasti yang dipertahankan adalah kekal, kita manusia pun akan memilih kekal jika ada pilihan itu bukan?
Kesimpulan
Allah sungguh mencintai manusia maka Ia bersedia menerima bahkan mengalami kematian manusia menjadi milik-Nya yang diubah menjadi berkat bagi manusia yang percaya kepada-Nya sebagai awal keselamatan karena setelahnya ada kebangkitan.
Allah ingin menjadi sahabat bagi kita bukan menjadi Tuan atau raja.
Jika kamu saudara-Ku akan mati maka Aku pun telah mendahului engkau lewat wafat di Salib.
Inilah misteri Paskah.
✌️