Senin, 03 Oktober 2011

Pembaharuan Janji Pernikahan

Pertama-tama di dalam tulisan ini adalah ; admin bukanlah pakar (ini sekedar sharing). terima kasih.

Pernikahan pada dasarnya diawali dari sebuah cerita cinta sepasang kekasih yang sebelumnya sudah saling mengenal kemudian rasa cinta itu muncul dan semakin bersemi hingga keputusan untuk melanjutkan pada jenjang pernikahan. Pernikahan merupakan sebuah awal dari perjalanan sepasang anak manusia yang memutuskan untuk mengarungi sebuah bahtera kehidupan rumah tangga bersama-sama (pada awalnya dan tentu) baik dalam suka maupun duka atau sehat maupun sakit (sudah seharusnya). Baik suami maupun isteri harus menyadari sepenuhnya akan apa sesungguhnya arti sebuah pernikahan atau janji pernikahan ditinjau dari segi agama dan tentunya kita semua tahu bahwa pernikahan adalah mengucapkan 'JANJI' di hadapan Allah Bapa, Allah Putera,dan Allah Roh Kudus dan sebagai orang Katolik sepasang pengantin juga akan berdoa dan mohon didoakan oleh Maria sebagai Bunda Allah.

Membina suatu hubungan sebagai suami isteri tentu tidaklah semudah dan semanis pada saat masih berpacaran yang merupakan masa-masa paling indah dalam hidup ini (bagi yang pernah mengalami), hingga ada ungkapan seperti "dunia seakan milik berdua, yang lain numpang". Memasuki masa-masa awal pernikahan tentu belum begitu terasa, namun lambat laun tapi pasti setelah kehadiran anak pertama, kemudian anak kedua dan seterusnya hingga mereka beranjak dewasa dan orang tuanya pun semakin berumur dan begitu juga dengan usia pernikahan mereka akan semakin tua dan segala yang tua-tua biasanya tidak begitu enak (namun tidak semua kasus pernikahan demikian adanya) atau dapat dikatakan terasa hambar. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri pada pasangan suami-isteri yang mampu menjalani masa pernikahan mereka tanpa mengurangi rasa keharmonisan atau dapat dikatakan romantisme itu masih tetap terpelihara sekalipun usia sudah semakin senja dan ini biasanya masih dapat ditemui namun sangat jarang.

Kehidupan rumah tangga atau hubungan suami isteri yang sudah semakin larut dan hambar tidak dapat disikapi secara sepihak (isteri atau suami saja) dan dianggap sepele mengingat pernikahan khususnya dalam ajaran Gereja Katolik adalah satu untuk selamanya artinya sebagai suami maupun isteri yang dinikahkan secara Katolik tidak dapat seenaknya untuk cerai dan kawin lagi dengan yang lain seturut keinginan kita.

Keadaan seperti itulah yang menyebabkan mengapa perlu adanya sebuah "pembaharuan janji pernikahan" yang dapat dilangsungkan kembali di dalam Gereja. Kembali kepada masa-masa yang indah pada saat untuk pertama kalinya kita mengucapkan janji perkawinan dalam Sakramen Perkawinan Suci tentu sangat menggugah rasa cinta atau kasih yang telah lama padam dan dapat bersemi kembali, apalagi jika orang-orang yang dulu hadir mulai dari orang tua, keluarga, dan sahabat dapat hadir kembali untuk menyaksikan tentu akan menyentuh perasaan ini. Pembaharuan janji perkawinan pada saat anak-anak yang sudah semakin remaja tentu membawa nuansa tersendiri dan yang terpenting adalah apa yang dilakukan mampu menumbuhkan kembali kasih sayang yang sudah hampir padam, suam-suam kuku atau apapun istilahnya. Saat ini dapat dijumpai pula suatu perkumpulan yang fokus pada upaya untuk membangun kembali keharmonisan keluarga seperti : Marriage Encounter Indonesia, dan perkumpulan tulang rusuk untuk pasutri dan mungkin masih ada perkumpulan sejenis lainnya di Indonesia. Pada umumnya acara pembaharuan janji perkawinan hanya mempergunakan setangkai bunga mawar merah sebagai tanda cinta atau media untuk menyegarkan kembali ingatan kita pada saat pertama kali mengucapkan janji pernikahan...daripada mempergunakan cincin kawin baru (yang lama masih bisa dipakai koq).

To Know
Kenali pasangan anda dengan baik! mungkin kata-kata ini harus diperhatikan dengan benar bagi semua muda-mudi yang sedang menjalin suatu hubungan kasih karena bagaimana pun juga sikap kurang baik atau perilaku yang dapat menjurus ke arah tidak baik sering dapat disembunyikan dengan baik dalam masa pacaran jadi seperti menyimpan bom waktu yang siap meledak nanti pada saat sudah berumah tangga.

To Love
Jangan terburu-buru mengatakan 'cinta'....ya jatuh cinta memang sebuah anugerah tetapi bukan berarti kita yang melek harus dibutakan cinta dari perasaan atau luapan emosi sesaat karena tanpa pertimbangan serta pengenalan lebih jauh malah akan membawa luka daripada suka.

To Know, To Love, and To Serve dari ketiganya "to serve" atau melayani; saling melayani,saling memberi,saling mengisi serta hilangkan rasa egois merupakan pilar utama karena di situlah terletak kasih yang sesungguhnya, hadir, dan diberikan secara tulus ikhlas kepada masing-masing dalam situasi apapun juga seperti yang pertama kali diucapkan dalam janji perkawinan....."bersediakah engkau menerima...........dalam suka maupun duka, dalam keadaan sehat maupun sakit..?

Komitmen
Seandainya seseorang membangun sebuah kapal tentu memiliki tujuan tersendiri apakah untuk sekedar pergi berlayar menikmati birunya lautan luas, atau dipergunakan untuk menangkap ikan dan sebagainya, contoh membangun sebuah kapal untuk memudahkan kita memahami sebuah upaya membangun bahtera rumah tangga yang harus di-maintain secara terus-menerus tanpa mengenal lelah apalagi kata bosan. Sebuah kapal yang dibangun bertahun lamanya masih saja dapat kandas di laut kala berlayar yang disebabkan berbagai faktor mulai dari gangguan badai hingga kelalaian kapten kapal maupun ABK (anak buah kapal).

Sebuah pernikahan yang dibangun dari sebuah hubungan kasih (masa pacaran) sekian lamanya hingga berumah tangga dan memiliki anak dapat saja kandas di tengah perjalanan dengan berbagai sebab mulai dari datangnya orang ke-3 hingga permasalahan ekonomi rumah tangga yang tak kunjung terselesaikan. Namun ada juga yang tidak memerlukan waktu lama namun dapat bertahan hingga maut memisahkan...aneh memang.
Sebagai anak manusia memang akan banyak mengalami cobaan pada saat kita sedang membina rumah tangga. Lebih parahnya lagi karena sebagai manusia kita sesungguhnya lebih berperan 'mencobai diri sendiri' daripada setan yang mencobai kita...nah lho! percaya tidak?! apalagi yang faktor yang dikenal dengan 'munculnya orang ke-3' dalam sebuah kehidupan berumah tangga jangan langsung kita katakan sebagai cobaan setan dan sebagainya, tetapi coba kita koreksi diri dengan mencari waktu dan hari yang tepat untuk merenung dengan sebuah pertanyaan 'Why' niscaya kita akan menemukan sebuah kata 'because' dan setelah dicari hingga sangat mendalam maka ditemukanlah jawaban bahwa semuanya 'karena saya', bukan si A maupun si B....coz sometimes we can lost control, so stupid we can't control our serves..ini sebuah kenyataan yang dapat dialami oleh pasangan mana pun juga.
Semuanya harus disikapi secara bijaksana dengan kembali lagi pada 'KOMITMEN' awal yang telah dibangun pada saat kita sepakat untuk menuju ke jenjang pernikahan setelah melalui masa pacaran yang begitu lama namun indah. Masing-masing pasangan tentu memiliki komitmen yang berbeda-beda karena ada yang bilang supaya nanti kita memiliki anak serta cucu yang banyak,dan sebagainya hingga yang paling sederhana yaitu pacaran lalu nikah tanpa ada pikiran ini itu. Kalau harus orang ke-3 kenapa pada awalnya kamu harus memilih aku untuk mendampingimu, ini sebuah pertanyaan? dan mengapa harus sekarang (setelah kita melalui perjalanan waktu yang sedemikian lamanya dan ada begitu cerita di dalamnya) kalau karena orang ketiga yang menjadi permasalahan tentu tidak akan pernah selesai-selesai..hingga muncul ungkapan klasik 'rumput di halaman tetangga kelihatan lebih hijau'......hahaha lucu kan?! so penyakit ini tentu tidak akan bisa disembuhkan.
Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat membantu kita untuk mengukur bahkan sebuah upaya merenungi 'pelayaran bahtera' sehingga tidak menabrak karang dan kandas seperti kapal Titanic...

Lapar di MATA
Mata iya semua berawal dari mata, jatuh cinta juga berawal dari mata hingga ada yang mengatakan 'love in first sight'....so apa sesungguhnya yang membuat kita jatuh cinta pada seseorang pada awal kali melihatnya apakah karena dia tampan, cantik, seksi, kaya atau karena dia ini dan itu, jadi semuanya berawal dari mata dan turun ke hati hingga muncul benih-benih cinta, sebuah perasaan normal bagi yang pernah berpacaran (sesuatu yang manusiawi).
Mata akan terus melihat dan sekedar memandang karena kita tidak buta namun mampukah menjaga 'sebentuk cinta di hati' yang telah diikat dengan sepasang cincin serta mengucap janji di hadapan TUHAN.
Penyakit ini sangat sederhana dan sama halnya dengan lapar di perut, begitu lapar terus pergi makan setelah itu kenyang dan beberapa jam kemudian akan mulai lapar lagi, so lapar di mata juga sama karena akan lapar lagi jadi apapun yang dapat kita nikmati dengan mata jasmani ini tidak akan pernah habisnya dan tidak akan dapat selamanya dinikmati karena usang dimakan usia dan sungguh tidak akan terpuaskan, namun sesuatu yang dinikmati dengan 'mata hati' adalah perasaan kasih sayang yang tidak akan usang dimakan usia.
Kembali kepada kita masing-masing untuk memilih mana yang lebih baik....Seberapa lama kita akan mampu menikmati.

Jaga selalu 'hati' ini dan jalani banyak aktivitas bersama-sama
Ada sebuah judul lagu dari salah satu grup musik di tanah air yaitu 'penjaga hati', memang benar semua pasangan yang sedang membina rumah tangga perlu selalu menjaga hati ini agar cincin kawin yang sudah dipasang tidak terlepas lagi. Perlu menjaga & memahami perasaan hati masing-masing oleh sebab itu jangan coba-coba untuk menyakiti.
Meluangkan waktu untuk bersama anak bahkan berdua saja juga melupakan sebuah obat yang ampuh untuk menumbuhkan kembali perasaan cinta yang termakan waktu karena kesibukan mengurus anak,rumah,dan pekerjaan. Jalan,makan,serta nonton berdua seperti pada waktu masih pacaran juga dapat dilakukan pada akhir pekan.

I can't help falling in love with you....judul lagu Richard Marx yang dapat menjadi sebuah inspirasi agar kita dapat selalu jatuh cinta kepadanya (suami atau isteri) kita tanpa pernah merasa bosan dan akhir dari semuanya jangan pernah lupa untuk berdoa.

1 komentar:

  1. Judul yang sangat bagus
    Terimaksih tulisannya memberikan solusi untuk penyelamatan pernikahan saya yang sudah 8 tahun dan hampir pecah, karna saya tidak bisa melupakan luka yang diperbuat istri saya hingga mengganggu pikiran, kesehatan dan kerja, semoga bisa menumbuhkan kembali rasa mencintai dan dicintai

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

AddThis

Populer