Yesus dan kisah perjalanan hidup-Nya baik sendiri maupun bersama para rasul sangat mudah ditemukan khususnya dalam Injil Matius,Markus,Lukas,dan Yohanes serta Kisah Para Rasul.
Tanpa disadari kita dapat menjadi pembaca buku cerita seperti Harry Potter maupun novel remaja yang mana untuk orang yang sangat kuat daya ingatnya akan sanggup mengingat dengan baik apa yang telah dibacanya tadi dan mungkin sampai hafal di mana ada titik koma dari suatu kalimat. Inilah yang terjadi jepada iman kita jika kita mengimani Yesus hanya pada apa tertulis dalam Alkitab; tidak ada yang salah dan itu baik tentunya.
Namun hal tersebut menjadikan wawasan iman kita menjadi kaku dan cenderung sangat terpaku pada apa yang telah tertulis dalam Alkitab, sekali lagi itu tidak salah dan memang baik benar adanya.
Kita bisa menjadikan Yesus sama dengan pemeran utama dalam buku cerita seperti Harry Potter, hal ini sangat disayangkan karena pemahaman kita menjadi sempit dan sangat Alkitabiah.
Padahal Ia sendiri setelah kebangkitan-Nya dan naik ke surga sangat sering menyatakan diri-Nya dalam berbagai tanda demi gereja-Nya yang satu,kudus, katolik, dan apostolik.
ALKITAB adalah berisi tuntunan hidup namun YESUS melebihi apa yang telah tertulis dalam Alkitab karena TUHAN telah menciptakan Alkitab untuk kita melalui firman-Nya lewat perantaraan para nabi di masa perjanjian lama, Yesus sendiri yang berkeliling memberitakan Injil dan para rasul dan gereja-Nya.
Sehingga pemahaman akan keliru dan membuat Yesus diciptakan oleh setiap ayat dalam Alkitab.
Bukalah mata dan hati supaya kita tidak menjadi orang yang sedikit-sedikit minta "ayatnya mana yang menjelaskan tentang ini?"
TUHAN yang kita percayai sangatlah besar dan melebihi segala sesuatu karena Dialah karena Allah dan tidak ada yang lain.
Tanpa disadari kita telah menjadikan yang "Besar" menjadi "kecil", yang "Kaya" menjadi "miskin", semua karena pemahaman yang salah dan hanya berusaha mengikuti SELERA masing-masing ketimbang mengikuti gereja secara universal yaitu gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.