Sabtu, 30 Agustus 2025

Tanpa judul

Beberapa hari terakhir di berbagai platform sosial media bermunculan aksi demo warga,mahasiswa,buruh hingga ojol dan aksi ini ini muncul sebagai reaksi dari kebijakan publik yang dikatakan tidak logis untuk diterapkan pada masyarakat karena berbagai situasi ekonomi yang menyulitkan sekarang ini.

Tuntutan dalam aksi demo juga mempertanyakan masalah gaji,tunjangan serta fasilitas anggota parlemen negeri ini yang tidak wajar lagi karena di lain sisi kehidupan sehari-hari warga masih banyak yang jauh dari sejahtera apalagi hidup nyaman.

PARLEMEN

Parlemen di negeri Konoha ini disebut sebagai DPR mulai dari pusat yang ada di Jakarta, DPRD kabupaten dan DPRD kota, parlemen dikatakan sebagai bagian dari demokrasi, lalu demokrasi itu apa ya?

Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik, baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang dipilih. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "demos" (rakyat) dan "kratos" (kekuasaan), yang secara harfiah berarti "kekuasaan rakyat". 
Elemen Kunci Demokrasi
Kedaulatan Rakyat:
Inti dari demokrasi adalah bahwa kekuasaan berada di tangan rakyat, yang menentukan arah dan kebijakan pemerintahan. 
Partisipasi Politik:
Rakyat memiliki hak dan kebebasan untuk berpartisipasi dalam proses politik, termasuk memilih pemimpinnya melalui pemilihan umum. 
(Dikutip dari Mbah Google)
Berasal dari bangsa Yunani dan tentunya suatu hal yang sudah sangat lama dan relevansinya hingga abad sekarang ini tetap masih relevan dan diterapkan mungkin hampir seluruh negara dengan sebut saja Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Singapura,Taiwan, Korea Selatan dan lain-lain. 
PERLUKAH? Masih perlukah parlemen?
Negara kita dipimpin oleh seorang kepala negara atau presiden dan secara hirarki ia dibantu oleh sejumlah gubernur dan wakilnya, gubernur dibantu oleh sejumlah walikota beserta wakilnya dan Bupati serta wakilnya, Bupati dan Walikota juga masih dibantu oleh sejumlah camat, kepala desa, lurah hingga pak RT RW di lingkungan yang paling kecil seperti komplek perumahan maupun gang-gang.
Gambaran umum di atas adalah wujud nyata dari pemerintahan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat karena mereka semua di atas tadi benar-benar dipilih warga. Sehingga rakyat sebenarnya sudah mempercayakan serta memberikan mandat kepada mereka untuk memimpin dan melayani ingat melayani bukan dilayani.
Indonesia berpenduduk sekitar 270 juta jiwa dan dari Sabang hingga Merauke semua perangkat itu ada dari generasi ke generasi sebagai sebuah sistem yang dirancang dan diterapkan hingga hari ini dan sudah berapa generasi berlalu, presiden baru muncul terus tetapi kita tidak pernah ada niat untuk melakukan perubahan secara fundamental secara konkret, mengapa saya berkata demikian karena dari apa yang sudah saya uraikan di atas sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk mewakili rakyat dan mengapa masih perlu yang khusus dan sangat khusus hingga dikatakan sebagai manusia setengah dewa.
Hal seperti ini sebenarnya sangat simpel hanya saja kita sebagai warga turut serta baik langsung maupun tidak langsung menciptakan kondisi atau sistem ini langgeng bertahan hingga hari ini.
Secara langsung karena mereka dipilih secara sadar saat pilkada oleh warga dan secara tidak langsung karena cenderung melakukan pembiaran padahal Indonesia sekarang sudah banyak yang pintar sekolah hingga luar negeri mulai dari S1 S2 S3 dan profesor, pakar pakar juga tak perlu diragukan kepintaran mereka.
Tetapi mengapa hal ini berlangsung terus dan harus sampai timbul aksi demo seperti sekarang ini? 
Karena kita tidak berani untuk maju maka dari itu jangan heran jangan marah kalau penduduk negara tetangga sering menertawakan bahkan memandang rendah kita. Negeri lain sudah maju kita masih tertinggal karena ini adalah wujud dari pembodohan dari yang gila kekuasaan haus kekayaan mabuk kesombongan dan lupa diri.
Intinya memang sudah tidak lagi relevan dan tidak diperlukan di negara ini, alasannya bentuk pemerintahan seperti yang saya jelaskan di atas sudah mampu mewakili rakyat negeri ini masing-masing dari Sabang sampai Merauke, karena itulah demokrasi yang mewakili karena dari tingkat yang paling kecil yaitu RT RW.
Indonesia negara kita ini juga sudah banyak sekali LSM yang bergerak di bidang sosial serta hukum dan tidak berasal dari pakar perguruan tinggi yang penting mau dan niat dari hati untuk mewakili serta membantu warga yang memang memerlukan bantuan dan biasanya mereka dapat sampai kepada gubernur untuk propinsi dan Bupati Walikota untuk tingkat kabupaten kota.
Jadi sudah saatnya, mari sebelum semuanya terlambat dan semakin kacau saat ini kita perlu melakukan perubahan dengan mengganti sistem yang selama ini sudah mengakar dan hanya menimbulkan problematika kehidupan warga. Omong kosong mewakili rakyat karena mereka sebenarnya mewakili dirinya sendiri dan partai pengusungnya.
Tukang membuat perangkat undang-undang dan peraturan pemerintah.
Ya katanya om Trump itu lawmaker, seperti sudah saya sebutkan di atas dengan jumlah penduduk ratus juta ambil saja 5% adalah pakar dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dan mereka adalah lulusan dari universitas terkemuka di luar negeri bukan lagi S2 tapi S3 sehingga di kampus sudah menjadi seorang guru besar ini sesuatu yang luar biasa hebat karena tidak semua orang mampu menjadi dosen apalagi memiliki jabatan sebagai guru besar di universitas ternama di Indonesia.
Lalu apa kaitannya, ya itu tadi masalahnya kalau negara ini perlu produk hukum mulai dari peraturan hingga yang namanya undang-undang kan mereka yang pintar pintar itu tak mungkin tidak bisa membuat masak kalah. Gaji mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan pun tidak fantastis sepertinya karena tidak pernah ada ribut-ribut.
Gaji 10 juta sebulan!
Seumur-umur saya bekerja belum pernah merasakan gajian 10 juta sebulan apalagi orang-orang yang gajinya ratusan juta plus tunjangan dan fasilitas. Saya sangat yakin seyakin-yakinnya kalau digaji oleh rakyat 10 juta sebulan menjadi seorang manusia setengah dewa PASTI banyak yang masukkan surat lamaran dan CV, tidak perlu tunjangan A hingga Z plus fasilitas, gaji tok setiap bulan take home pay 10 juta rupiah akan diserbu ribuan pelamar.
Gaji 10 juta per bulan bikin otak jadi kotor mikir cari cara buat korupsi!  Korupsi adalah masalah mental karena pencuri perampok hingga begal yang tak segan-segan membunuh adalah masalah mental yang mana faktor keberanian dan bulan kesempatan semata.
Seorang koruptor pun memiliki mental yang membuat mereka berani merampok uang secara halus yaitu korupsi. Kalau kita ada kesempatan namun karena tidak ada niat dan keberanian maka tidak ada yang bisa kita perbuat. Seseorang yang merencanakan membuka suatu usaha jika tidak berani mengambil resiko walaupun ada peluang ya tetap tidak ada jalan apalagi menjaga malu.
Percayalah masih banyak orang Indonesia yang baik mentalnya.
Mulai dari sekarang semuanya ada di tangan kita, apakah kita mau begini terus menerus?!
Bukan revolusi mental tapi revolusi sistem lama yang membodohi masyarakat.
Bersyukur kepada Allah karena selama ini tidak bangsa penjajah seperti dahulu kala karena jika ada maka percayalah bangsa ini tidak akan mampu bertahan lebih dari 30 hari karena rakyat memang banyak namun semangat sudah padam, yang pintar pandai memang banyak namun tidak berani membuat terobosan karena takut dengan hukum.
Bangsa ini sangat-sangat membutuhkan para pemikir ulung yang diharapkan mampu membuat bangsa ini besar dan maju bukan sebaliknya karena hingga saat ini kita berjalan mundur ingat kawan kita berjalan mundur.
Pemikir yang berani berpikir serta bertindak out of the box, yang berani membuat perubahan besar serta signifikan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat karena masyarakat yang sejahtera sudah pasti berasal dari bangsa yang maju dan kaya.
Masyarakat secara luas lho Broo!
Kita harus MERDEKA karena sampai hari ini kita masih dijajah oleh bangsa kita sendiri dijadikan sapi perah dan dibuat bodoh bale kata kame' 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

AddThis

Populer