Doa rosario merupakan doa yang menggabungkan doa vokal dan renungan sebagai satu kesatuan sehingga dalam doa rosario kita mengenal adanya peristiwa-peristiwa yang direnungkan sebagai sebuah rangkaian Injil yang saling berhubungan menceritakan perjalanan hidup Yesus sebagai Kristus. Doa rosario juga dikenal sebagai doa kontemplatif atau kontemplasi.
Rosario sebagai sebuah doa lisan memiliki kekuatan yang sangat besar jika didoakan secara sungguh-sungguh, yang mana dalam doa ini bersama Ibu Maria kita berdoa kepada putra-Nya, yaitu Yesus Kristus.
Urutan doa rosario dimulai dari:
- Tanda Salib
- Syahadat Para Rasul (Doa Aku Percaya)
dan akan Yesus Kristus, putera-Nya yang tunggal Tuhan kita,
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria,
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat, dan dimakamkan,
yang turun ke tempat penantian, pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang-orang mati,
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa,
dan dari situ Ia akan datang untuk mengadili orang yang hidup dan mati,
aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus,
Persekutuan para kudus,
Pengampunan dosa,
Kebangkitan badan,
Kehidupan kekal. Amin
- Doa Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
- Kemuliaan
- Terpujilah
- Ya Yesus (sebagai tambahan pada masa Pra Paskah dan Paskah)
- Salam Puteri Allah Bapa
- Salam Bunda Allah Putera
- Salam Mempelai Allah Roh Kudus
Masuk kepada masing-masing peristiwa, untuk setiap peristiwa didoakan :
dimulai dari butir pertama - doa Bapa Kami (1 kali)
dilanjutkan 10 butir berikutnya dengan doa Salam Maria (10 kali)
ditutup dengan doa Kemuliaan
Terpujilah
Ya Yesus (tambahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.