Jumat, 24 Desember 2010

Renungan Natal 2010

Yesus, pada malam ini 2000-an tahun yang lalu Engkau datang kepada kami, kepada dunia sebagai pemenuhan janji Bapa kepada umat-Nya. Engkau lahir sebagai bayi yang lemah,papa,dan sederhana dan dibaringkan dalam palungan - tempat domba makan dan minum, sungguh besar kasih-Mu kepada kami sehingga Engkau sudi datang kepada kami dengan cara yang demikian adanya. 

Semuanya dilakukan agar Engkau sebagai Tuhan dapat semakin dekat kepada kami sebagai manusia ciptaan-Mu, di mana Engkau sendiri sanggup merasakan setiap kelemahan, kekurangan, dan berbagai bentuk keterbatasan kami. Sebuah Totalitas diri yang sungguh Tuhan berikan kepada kami sebagai kasih karunia dan rahmat yang tak terhingga.

Kini, Engkau masih bersama-sama dengan kami, selalu ada, selalu hadir, dalam setiap tarikan nafas ini, dalam setiap detak jantung ini, dalam setiap kedipan mata, dalam setiap langkah kaki, dalam suka maupun duka, Engkau selalu ada bersama-sama kami (disadari atau tidak disadari). Engkau hadir bagi kami dalam bentuk hosti kudus yang dapat kami sambut setiap harinya. Terima kasih Yesus.

Kesetiaan-Mu tak mampu kami bayar dan kami hadiahkan dalam bentuk apa pun, walaupun kami tahu bahwa cinta dan kasih dari-Mu adalah cinta kasih yang tak bersyarat. 

Tak terasa sudah kulewati 359 hari bersama-Mu, ya Tuhan, dari terbitnya Matahari hingga terbenamnya, dari saat kubangun dari tidur hingga malam datang menghampiri dan aku dalam setiap detikku ada di dalam kasih-Mu, Tuhan.

Aku mengucap syukur kepada-Mu, Yesus sebab Engkau masih memberikan kepadaku kesempatan dan kesempatan.
Aku mengucap syukur kepada-Mu, Yesus atas nafas kehidupan ini yang masih berkenan Engkau berikan kepadaku yang hina ini.
Aku mengucap syukur kepada-Mu, Yesus dalam keadaan sakit maupun sehat, kasih-Mu mengalir bagaikan sungai, tiada hentinya dari kekayaan hati-Mu.
Aku mengucap syukur kepada-Mu, Yesus atas berkat dan rahmat-Mu dalam pekerjaan, setiap rejeki dari-Mu apakah makanan maupun minuman semua adalah bagian dari kemurahan hati-Mu.
Aku mengucap syukur kepada-Mu, Yesus atas berkat-Mu bagi orang tua kami, keluarga, sahabat, dan semua orang yang percaya dan berharap kepada-Mu.

Aku mengucap syukur kepada-Mu, Yesus, Tuhan kami karena cinta dan kasih-Mu sekalipun aku adalah orang yang berdosa. Yesus, aku mengandalkan-Mu.

Kasih-Mu dan Janji-Mu adalah pengharapan kami, ya Allah, karena Engkau telah berfirman bahwa langit dan bumi akan berlalu namun perkataan-Mu tidak akan berlalu. Terima kasih Bapa, Terima kasih Yesus, Terima kasih Roh Kudus..Amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

AddThis

Populer