Senin, 17 Januari 2011

Hidup dalam kepenuhan Roh Kudus

Salam kasih dan damai dari Yesus Kristus selama-lamanya.

Kalender Liturgi Katolik - Senin, 17 Januari 2011 (Pesta Santo Antonius - pertapa) 

Marilah kita awali dan akhiri hari ini dengan mengucap syukur kepada Allah Tuhan kita atas segala berkat dan rahmat-Nya di hari ini, di hari-hari yang telah kita lalui, serta untuk hari esok yang akan datang karena kasih-Nya.

Mari kita cintai dan baca Injil Tuhan (karena tersembunyi kekuatan yang Mahabesar dalam setiap Injil yang kita baca), kalau bukan kita..siapa lagi?

Langit dan bumi akan berlalu, namun perkataan-Ku tidak akan berlalu (Lukas 21:33)

Bacaan diambil dari:
  • Ibrani 5:1-10
  • Mazmur 110:1-4
  • Markus 2:18-22
Ibrani 5:1-10
"Yesus sebagai Imam besar"
Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. Ia harus dapat mengerti orang-orang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.

Dan tidak seorang pun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah,seperti yang telah terjadi dengan Harun. Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya:

"Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek."

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek.

Mazmur 110:1-4
"Engkau adalah imam untuk selama-lamanya"
Demikianlah firman Tuhan kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu." Tongkat kekuatanmu akan diulurkan Tuhan dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!

Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun. Tuhan telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."

Markus 2:18-22
"Tidak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong kulit tua"
Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka:

"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedangkan mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."



Seorang imam dalam homilinya pada suatu hari minggu pagi menyampaikan sekaligus mengingatkan kepada umat bahwa sesungguhnya sangatlah rugi jika seorang yang mengaku dirinya adalah orang Katolik tetapi tidak pernah ke gereja pada hari minggu apalagi pada hari-hari biasa untuk mengikuti misa harian. 
Sebab dalam  Sakramen Ekaristi, Yesus hadir menyapa kita dan mempersembahkan Tubuh dan Darah-Nya yang Mahakudus untuk umat-Nya yang dikasihi-Nya. Dalam Sakramen Ekaristi, Yesus menyucikan diri kita dari dosa-dosa, oleh sebab itu kita menyanyikan lagu "Anak Domba Allah" dan imam juga menegaskan kembali pada saat mengangkat hosti dengan mengatakan "Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya" Melalui Sakramen Ekaristi, Yesus memberikan segala berkat dan rahmat-Nya yang tak terhingga kepada umat-Nya yang dikasihi-Nya. Mari kita ke gereja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

AddThis

Populer