Padre Pio lahir pada tanggal 25 Mei 1887 di Pietrelcina, Italia, sebuah kota kecil yang terletak di Italia selatan. Orang tua Padre Pio Mario Grazio Forgione (1860-1946) dan Maria Guiseppa de Nunzio Forgione (1859-1929). Padre Pio dibaptis pada hari berikutnya atau tepatnya tanggal 26 Mei 1887 dengan nama baptis mempergunakan nama saudaranya, Francesco, yang telah meninggal dunia sewaktu masih bayi. Anak-anak lain dalam keluarga adalah seorang kakak, Michele; tiga adik perempuan: Felicita, Pellegrina dan Grazia, dan dua anak yang meninggal dunia sewaktu masih bayi.
Agama merupakan pusat kehidupan kedua di Pietrelcina dan dan khususnya pada keluarga Forgione. Kota ini memiliki banyak perayaan sepanjang tahun untuk menghormati orang-orang kudus yang berbeda dan bel di Gereja Castle digunakan tidak hanya sebagai penunjuk waktu, tetapi juga berfungsi sebagai pedoman waktu renungan harian. Orang-orang menggambarkan keluarga Forgione sebagai "Allah adalah segalanya" karena mereka rajin menghadiri Misa harian, berdoa Rosario malam hari dan berpuasa tiga hari seminggu dari daging untuk menghormati Our Lady of Mount Carmel.
Meskipun kakek dan nenek Padre Pio dan orang tuanya tidak bisa membaca dan menulis, mereka menghafalkan Kitab Suci dan menceritakan kisah-kisah Alkitab kepada anak-anaknya. Dari masih kecil sudah tampak jelas bagaimana kesalehan Padre Pio.
Ketika berusia lima tahun, Padre Pio sungguh-sungguh menguduskan dirinya kepada Yesus. Dia suka sekali menyanyi lagu pujian, dan lebih suka menyendiri di mana ia bisa bebas membaca dan berdoa. Sebagai orang dewasa, Padre Pio berkomentar bahwa di masa mudanya ia telah berbicara dengan Yesus, Madonna (Bunda Maria), malaikat pelindung, dan telah mengalami serangan oleh setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.